HUBUNGAN FREKUENSI, POLA SIKAT GIGI, DAN MAKANAN KARIOGENIK TERHADAP ANGKA KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTOSA BARU MEDAN
No Thumbnail Available
Date
2022-07-22
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
UNIVERSITAS MURNI TEGUH
Abstract
karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu email, dentin, dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas jasad renik yang menyebabkan rasa tidak nyaman hingga mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup. Secara global sebanyak 78% anak-anak didunia, yaitu sekitar 573 juta anak menderita penyakit gigi yang tidak terawat termaksud karies gigi.Dalam penelitian dengan data Riskesdas 2018 prevalensi karies gigi pada kelompok usia 5 thn keatas adalah 93,4%. Tujuan : untuk mengetahi hubungan frekuensi sikat gigi, pola sikat gigi, makanan kariogenik dengan angka kejadian karies gigi pada anak usia sekolah dasar. Metode : penelitian ini menggunakan metode yang bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian survey cross sectional, berlokasi di wilayah kerja Puskesmas Sentosa Baru Medan pada bulan Mei s/d Juli 2022. Terdapat 58 sampel yang di pilih menggunakan Kuota Sampling. Uji Chi Square digunakan untuk menganalisa data pada penelitian ini. Hasil : hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara frekuensi sikat gigi terhadap karies gigi dnegan nilai p = 0.000, atau p < 0.005 maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima,dan pola sikat gigi dengan nilai p = 0.235 atau p < 0.005, maka H0 ditolak dan Ha di terima. Pada variabel makanan kariogenik didapat nilai p = 0.895 atau p > 0.005, maka H0 di terima dan Ha di tolak, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan pada makanan kariogenik dengan karies gigi. Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara frekuensi sikat gigi dan pola sikat gigi dengan karies gigi serta makanan kariogenik dengan karies gigi. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki kesehatan gigi dan mulut dengan menjaga frekuensi sikat gigi dan pola sikat gigi serta mengurangi mengurangi konsumsi makanan kariogenik yang dapat mencegah terjadinya karies gigi.
Description
Keywords
karies gigi, frekuensi sikat gigi, pola sikat gigi, makanan kariogenik