PENGALAMAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DALAM MENGATASI KELUHAN YANG DIRASAKAN DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL

Abstract

Hemodialisis merupakan penanganan penyakit gagal ginjal kronik, yang mana hemodialisis dapat mencegah kematian tetapi tidak dapat untuk menyembuhkan juga tidak bisa mengkompensasi hilangnya metabolisme ginjal atau aktivitas endokrin, dan dampak ginjal serta pengobatannya terhadap kualitas hidup. Hemodialisis mengakibatkan munculnya berbagai komplikasi secara biopsikososial sehingga membutuhkan professional kesehatan untuk memahami dan mampu memberikan pelayanan yang holistic. Tujuan dari penelitian ini untuk menggali dan mengeksplorasi bagaimana pengalaman pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa dalam mengatasi keluhan yang dirasakan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitataif dengan studi fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan indepth interview. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang dipilih dengan teknik purpossive sampling, partisipan yang menjalani hemodialisis lebih dari 6 bulan dan berusia lebih dari 18 tahun. Pelaksanaan wawancara dilakukan di rumah sakit murni teguh medan, peneliti kontrak dengan partisipan dan peneliti mengunjungi partisipan saat menjalani dialisis. Hasil wawancara dianalisa dengan metode miles dan huberman dan ditemukan 5 tema pada hasil wawancara dengan para partisipan. Tema yang dijumpai yaitu (1) gambaran penyebab hemodialisis (cuci darah), (2) mengalami Keluhan fisik, psikologis, sosial dan gangguan aktivitas spiritua, (3) berupaya mencari terapi medis dan tradisional dalam mengatasi keluhan yang dirasakan, (4) hambatan pasien hemodialisa dalam mengikuti diet dan membatasi cairan, (5) kepuasan pasien hemodialisis dalam melakukan dialisis secara rutin di Murni Teguh Memorial hospital. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan supaya dapat memberi pelayanan dengan rasa empati yang sangat besar dan memperhatikan pelayanan pasien secara holistic (psikososial spiritual) sehingga tercapai pelayanan yang lebih baik dan meningkatkan semangat pasien dengan hemodialisa dalam menjalani terapinya secara rutin.