SIDEBANG NOVITA NELLYSIMATUPANG LUSIA LENNY2024-06-222024-06-222019-04-10https://repositori.murniteguhuniversity.ac.id/handle/123456789/47Latar belakang: Pasien dengan angina pektoris stabil yang menghadapi tindakan diagnostik coronary angiography dan kemungkinan diintervensi lanjut dengan percutaneous coronary interventions (PCI), sering merasa cemas karena stres. Pada umumnya pasien angina pektoris stabil mengalami tindakan angiografi koroner yang dapat menimbulkan kecemasan pada pasien. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pijat punggung terhadap kecemasan pasien angina pektoris stabil. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimen di Murni Teguh Memorial Hospital Medan. Jumlah populasi sebanyak 20 orang dan seluruhnya dijadikan sampel, dengan teknik total sampling. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Analisis dilakukan secara dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh (perbedaan) yang signifikan antra kecemasan pasien angina pektoris stabil sebelum tindakan angiografi koroner sebelum dan setelah dilakukan pijat punggung di Murni Teguh Memori Hospital diperoleh nilai signifikan (0,000 < 0,05). Kesimpulan: Pijat punggung berpengaruh terhadap kecemasan pasien angina pektoris stabil sebelum tindakan angiografi koroner. Disarankan kepada perawat di Murni Teguh Memorial Hospital Medan untuk memberikan terapi pijat punggung pada pasien angina pektoris stabil sebelum dilakukan tindakan angiografi koroner agar pasien lebih siap menghadapi prosedur tindakan, dan tidak mengalami kecemasan yang berlebihan.other: Pijat PunggungKecemasanAngina Pektoris StabiLPENGARUH PIJAT PUNGGUNG TERHADAP KECEMASAN PASIEN ANGINA PEKTORIS STABIL SEBELUM TINDAKAN ANGIOGRAFI KORONER DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITALThesis