SINAGA, ESKATOGI RO ITOTAMBUNAN, DIOR MANTA2025-10-092025-10-092025-01-17https://repositori.murniteguhuniversity.ac.id/handle/123456789/235: Neonatus lebih rentan terhadap infeksi karena sistem imun imatur dan belum berfungsi optimal untuk melindungi tubuhnya dari penyakit. Upaya melindungi anak dari virus dan penyakit adalah Imunisasi. Imunisasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila terpajan terhadap antigen tersebut di masa mendatang, tidak terjadi penyakit. Bayi mengalami nyeri saat pemberian imunisasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi Efektivitas Metode 2S (Swaddling dan Sucking) Terhadap Penurunan Nyeri Pada Bayi Setelah Imunisasi HB0. Metode: Metode penelitian adalah quasy experimental dengan pretest-posttest design with 3 groups sebagai 3 kelompok perlakuan. Jumlah sampel adalah 45 bayi dan memiliki 15 bayi per kelompok dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan Neonatal Pain Scale (NIPS). Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara Metode Swaddling, Sucking, serta Gabungan Swaddling dan Sucking terhadap penurunan nyeri pada bayi setelah imunisasi HB0, p-value = 0,00 (<0,05) dengan menggunakan uji Wilcoxon. Sementara terdapat juga perbedaan antara Metode Swaddling, Sucking, serta Gabungan Swaddling dan Sucking terhadap penurunan nyeri pada bayi setelah imunisasi HB0, p-value = 0,00 (<0,05) dengan menggunakan uji Independent T. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini bahwa ketiga Metode Swaddling, Sucking, serta Gabungan Swaddling dan Sucking menunujukkan tidak ada yang lebih baik dari yang lainnya. Rekomendasi: Direkomendasikan pada peneliti selanjutnya untuk menambah variabel durasi menangis bayi saat dilakukan imunisasi HB0otherBayiImunisasiNyeriSwaddling dan SuckingEFEKTIVITAS METODE 2S (SWADDLING DAN SUCKING) TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA BAYI SETELAH IMUNISASI DASAR HB0 DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN EKA SRIWAHYUNI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAIThesis