NURSAIDSAGALA M. LAM2024-07-042024-07-042021-04-14https://repositori.murniteguhuniversity.ac.id/handle/123456789/132Pasien CKD dengan tingkat LFG < 15 ml/menit/1,73m2 harus melakukan terapi pengganti ginjal, salah satunya hemodialysis. Permasalahan yang muncul pada pasien CKD adalah kepatuhan menjalani hemodialisa. Kepatuhan menjalani hemodialisa diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam pengobatan sehingga dapat menunjang quality of life pasien. Penurunan quality of life pasien CKD disebabkan karena perubahan kesehatan selama menjalani hemodialisa. Tujuan : mengatahui Hubungan Kepatuhan Menjalani Hemodialisa Dengan Quality of Life Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Aminah Tangerang. Metode : Penelitian yang digunakan yaitu penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Aminah Tangerang pada bulan Maret 2021. Populasi penelitian ini adalah semua pasien CKD yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Aminah Tangerang. Jumlah sampel sebanyak 42 pasien dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan kuisioner kepatuhan dan kuisioner quality of life. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji rank spearman. Hasil : hasil penelitian menunjukkan kepatuhan pasien dalam menjalani terapi hemodialisa sebesar 100%, nilai rerata quality of life 53,28 dan katagori quality of life baik. Berdasarkan analisa uji rank spearman diperoleh hasil nilai dari Sign. = 0,042 < α = 0,05, yang berarti bahwa ada hubungan antara kepatuhan menajalani terapi hemodialisa dengan quality of life pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Aminah Tangerang. Kesimpulan : adanya hubungan yang lemah antara kepatuhan menajalani hemodialisa dengan quality of life pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Aminah Tangerang. Semakin patuh pasien menjalani hemodialisa maka quality of life pasien tersebut akan semakin meningkat.otherHemodialisaKepatuhanCKDQuality of LifeThesis