S-1 FISIOTERAPI
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing S-1 FISIOTERAPI by Author "BERAMPU S SURYA"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item PENGARUH PEMBERIAN SENAM YOGA TERHADAP PENGURANGAN SKALA NYERI PADA PASIEN SPONDYLOSIS LUMBAL DI RUMAH SAKIT UMUM MITRA MEDIKA TANJUNG MULIA MEDAN(UNIVERSITAS MURNI TEGUH, 2022-08-13) SEMBIRING MARLISA; BERAMPU S SURYASpondylosis lumbal merupakan gangguan degeneratif pada vertebralumbal yang terjadi pada corpus dan diskus intervertebralis yang ditandai dengan pertumbuhan osteofit pada corpus tepatnya pada tepi inferior dan superior corpus vertebra. Spondylosis lumbal timbul karena adanya osteofit pada vertebra lumbal dapat menyebabkan penurunan kekebalan diskus dan penyempitan foramen invertebralis yang semakin lama osteofit tersebut semakin tajam sehingga dapat menyebabkan iritasi pada radiks saraf dan saraf spinal pada vertebra yang dapat menimbulkan nyeri punggungUntuk mengatasi atau mengurangi keluhan nyeri pada kondisi spondylosis lumbalis seorang fisioterapis bisa memberikan terapi latihan berupa Senam Yoga. Tujuan : Untuk mengetahui pemberian Senam Yoga untuk mengurangi skala nyeri pada pasien Spondylosis Lumbalis Metode :Penelitian ini berjenis peneitian Eksperimental. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah one group pre test and post test design untuk melihat pemberian Senam Yoga untuk mengurangi skala nyeri Hasil : Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui penurunan nyeri pada Kelompok Perlakuan menggunakan Perlakuan menggunakan non parametrik dengan Willcoxon signed rank test sebelum perlakuan didapat nilai skor rata rata nyeri 5,67±0,651 setelah perlakuan nilai skor rerata nyeri 2,33±0,492, kelompok perlakuan yang dianalisis dengan didapat p=0,001 (p<0,05).. Kesimpulan : Adanya pengaruh Pemberian Senam Yoga dapat menurunkan nyeri pada penderita spondylosis lumbal di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Tanjung Mulia MedanItem PENGARUH ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN TERHADAP PENGURANGAN SKALA NYERI DAN MENINGKATKAN LINGKUP GERAK SENDI PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU DI RUMAH SAKIT AWAL BROSS PANAM PEKANBARU(UNIVERSITAS MURNI TEGUH, 2022-08-13) FEBRINA LISA; BERAMPU S SURYAFaktor yang mempengaruhi nyeri akibat Osteoarthritis meliputi karakteristik individu yaitu usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh (IMT), tinggi badan, kebiasaan olahraga/aktifitas rutin, posisi kerja dan berat beban kerja. Berat badan berlebihan dan obesitas berhubungan dengan kenaikan prevalensi nyeri Osteoarthritis. Tujuan: peneliti ini bertujuan Untuk mengetahui Pengaruh pemberian Ultrasound dan Terapi latihan terhadap pengurangan skala nyeri dan peningkatkan Lingkup Gerak Sendi pada penderita Osteoarthritis Genu di Rumah Sakit Awal Bros Panam Pekanbaru. Metode: penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimental. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah one group pre test and post test design untuk melihat efektivitas pemberian Ultrasound dan Terapi Latihan terhadap pengurangan skala nyeri dan peningkatkan Lingkup Gerak Sendi pada penderita Osteoarthritis Genu di Rumah Sakit Awal Bros Panam Pekanbaru. Hasil: Dari 10 subjek penelitian, 7 sebanyak orang (70%) adalah perempuan dan sebanyak 3 orang (30%) adalah lakilaki. Dari keseluruhan peserta memiliki rentan usia 50 – 70 tahun, Rentang usia 50 -60 tahun sebanyak 4 orang (40%), dan 60 – 70 terdapat sebanyak 6 orang (60%). IRT sebanyak 4 oarang (40%), Guru sebanyak 1 orang (10%), Pensiunan PNS sebanyak 2 orang (20%), Wiraswasta sebanyak 3 orang (30%). IMT Overweight sebanyak 1 orang (10%), Obesitas tingkat I sebanyak 8 orang (80%), Obesitas tingkat II sebanyak 1 orang (10%). Kesimpulan: Pemberian Ultrasound dan Terapi Latihan efektik terhadap pengurangan skala nyeri dan meningkatkan Lingkup Gerak Sendi pada penderita Osteoarthritis Genu di Rumah Sakit Awal Bros Panam Pekanbaru.Item PENGARUH MOBILITATION WITH MOVEMENT DAN TRAKSI OSCILASI TERHADAP PENINGKATAN FUNGSIONAL GERAK SENDI BAHU PADA PENDERITA CAPSULITIS ADHESIVA DI RUMAH SAKIT MURNI TEGUH CILEDUG(UNIVERSITAS MURNI TEGUH, 2022-08-13) IRSYAD MOHAMMAD; BERAMPU S SURYAFrozen shoulder (nyeri bahu) e.c. capsulitis adhesiva adalah keaadaan dimana terjadi peradangan, nyeri, perlengketan dan pemendekan kapsul sendi sehingga terjadi keterbatasan gerak sendi bahu. Capsulitis adhesiva menyebabkan kapsul yang membungkus sendi bahu menjadi memendek dan mengerut dan terbentuk jaringan parut. Kondisi ini dikenal sebagai adhesive capsulitis yang menyebabkan nyeri dan kekakuan dan keterbatasan gerak.fungsional modalitas yang diberikan pada kondisi ini adalah Mobilitation With Movement (MWM) dan Traksi Oscilasi. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian MWM dan Traksi Oscilasi terhadap peningkatan fungsional gerak sendi bahu pada penderita Capsulitis Adhesiva yang di ukur dengan skala pain dan Disabilitas Index (SPADI). Metode :Penelitian ini berjenis peneitian Eksperimental. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah one group pre test and post test design untuk melihat pemberian Mobilitation With Movement (MWM) dan Traksi Oscilasi peningkatan fungsional gerak sendi bahu pada penderita Capsulitis Adhesiva. Hasil : Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui penurunan nyeri serta peningkatan Fungsional Gerak Sendi bahu pada Kelompok Perlakuan menggunakan Shapiro-Wilk Test sebelum perlakuan didapat nilai skor rerata 0,135 setelah perlakuan nilai skor rerata 0,220, dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk Test setelah dilakukan uji nomalitas pada selisih nilai SPADI pre dan post di dapatkan nilai selisih Test p= 0.085 (p>0.085) besar dari 0.05 berdisitribusi normal yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna pada aktivitas fungsional. Kesimpulan : Adanya pengaruh pemnerian Mobilitation With Movement dan Traksi Oscilasi terhadap peningkatan fungsional gerak bahu pada penderita capsulitis adhesiva di Rumah Sakit Murni Teguh ciledug.