PENGARUH PISANG AMBON PADA PASIEN HIPERTENSI TERHADAP MENURUNKAN TEKANAN DARAH DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT AMINAH KOTA TANGERANG

Abstract

Tekanan darah adalah tekanan dari aliran darah dalam pembuluh nadi (arteri) ketika jantung kita berdetak, lazimnya 60 hingga 70 kali dalam 1 menit pada kondisi istirahat (duduk atau berbaring) darah dipompa menuju dan melalui arteri. Kardiovaskular juga menjadi penyebab nomor satu kematian di dunia setiap tahunnya. Data Word Healt Organization (WHO, 2016) menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi. Data yang didapat di Rumah Sakit Kota Aminah Tangerang tahun 2019 terdapat 1224 pasien hipertensi sedangkan pada bulan Maret sampai April 2020, terdapat 15 orang yang menjalani pengobatan dirawat inap Rumah Sakit Aminah Kota Tangerang. Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan metode quasy experiment. Penelitian ini menggunakan rancangan one grup pre test post test, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di ruang rawat inap Rumah Sakit Aminah Kota Tangerang yaitu total populasi dengan 15 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan menggunakan uji paired sample t-test. Berdasarkan hasil uji t data tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah diberikan terapi menunjukkan p- value 0,000. Hasil uji t tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah diberikan terapi menunjukkan p-value 0,000. Hal ini berarti secara signifikan pisang ambon dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi. Pisang ambon dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung kalium tinggi yang bekerja mirip obat antihipertensi di dalam tubuh manusia. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pisang ambon sebelum makan di pagi hari pada pasien hipertensi dapat menurunkan tekanan darah.