PERBEDAAN EFEKTIVITAS THERAPY CAIRAN HANGAT DAN SELIMUT PENGHANGAT DENGAN STABILITAS SUHU TUBUH PADA PASIEN POST-OP DENGAN HIPOTERMI DI RECOVERY ROOM RUMAH SAKIT MURNI TEGUH MEDAN TAHUN 2021
No Thumbnail Available
Date
2025-01-17
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
UNIVERSITAS MURNI TEGUH
Abstract
Setiap pasien yang menjalani operasi berada dalam risiko mengalami kejadian
hipotermi. Dampak negatif hipotermi terhadap pasien, antara lain risiko
perdarahan meningkat, iskemia miokardium, pemulihan pasca anestesi yang lebih
lama, gangguan penyembuhan luka, serta meningkatnya risiko infeksi. Penyebab
terjadinya menggigil terjadinya oleh karena redistribusi panas internal dari sentral
ke perifer, hilangnya termoregulasi vasokonstriksi, pengaruh suhu lingkungan
kamar operasi yang dingin, aktivitas otot yang menurun, usia yang lanjut efek dari
gas anastesi, cairan intravena yang dingin, lama operasi atau efek dari insisi
operasi yang luas. Tindakan mencegah hipotermi dapat dilakukan dengan metode
menghangatkan kembali (rewarming techniques) yaitu dengan cara pemakaian
blanket warmer, humidifikasi oksigen, mengatur suhu lingkungan yang memadai
dan pemanasan cairan intravena. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan efektivitas therapy cairan hangat dan selimut penghangat dengan
stabilitas suhu tubuh pada pasien post-op dengan hipotermi di Recovery Room
Rumah Sakit Murni Teguh Medan. Jenis Penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif dengan desain quasy-experiment postest only without control group
design teknik sampling accidental sampling yang melibatkan 42 responden.
Instrument yang digunakan berupa lembar observasi. Hasil penelitian ini
dianalisis berdasarkan lembar observasi didapatkan dari 2 kelompok masingmasing 21 responden yang mengalami hipotermi, setelah diberikan therapy
selimut penghangat suhu tubuh mencapai 36,2o
C dalam waktu 1 jam sedangkan
21 pasien hipotermi lainnya yang diberikan therapy cairan hangat suhu tubuh
hanya mencapai 35,8o
C dalam waktu 1 jam. Efektifitas pemberian selimut
penghangat tampak jelas pada 45 menit dan 60 menit. Dengan penggunaan
selimut penghangat pasien akan menerima suplai suhu menyebar ke seluruh tubuh
sehingga efektif meminimalisir terjadinya hipotermi khususnya pasca operasi.
Description
Keywords
: Selimut Penghangat, Cairan Hangat, Hipotermi