Browsing by Author "BANJARNAHOR, SERIGA"
Now showing 1 - 9 of 9
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL(UNIVERSITAS MURNI TEGUH, 2025-01-17) SIMANJUNTAK, BERTUA MITRA DEBORA; BANJARNAHOR, SERIGAKeselamatan pasien dijadikan prioritas yang utama dalam pelayanan kesehatan dan pelayanan keperawatan sekaligus sebagai aspek paling penting dari manajemen yang berkualitas. Di Indonesia, pelaporan data tentang insiden patient safety belum banyak dilakukan oleh rumah sakit. Medical Error menjadi ancaman setiap pasien yang hendak melakukan perawatan oleh karena itu pentingnya budaya keselamatan pasien di tetapkan di setiap rumah sakit. Tujuan: untuk menganilisis penerapan budaya keselamatan pasien pada pelayanan kesehatan di IGD RS Murni Teguh. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan suatu desain crosssectional, menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa pada tenaga kesehatan di IGD RS Murni Teguh tahun 2022 terdapat 33 (97,1%) responden dengan kategori budaya baik dan 1 (2,9%) responden dengan kategori budaya sedang dan budaya keselamatan pasien tidak terdapat kategori budaya lemah dari total keseluruhan responden. Kesimpulan: Budaya keselamatan pasien di IGD RS Murni Teguh tahun 2022 berdasarkan tiap variable bahwa tenaga kesehatan yang paling banyak adalah budaya baik berada pada dimensi dukungan manajemen RS dengan presentasi 100 % dari 34 responden dan kategori budaya sedang berada pada dimensi kerjasama tim antar unit dengan presentasi 76,5 % dari 26 responden sedangkan budaya keselamatan di IGD RS murni Teguh dari setiap dimensi tidak terdapat budaya kategori lemah. Diharapkan seluruh tenaga kesehatan di RS Murni Teguh Medan selalu Mempertahankan, meneruskan, dan mengembangkan program-program keselamatan pasien yang telah berjalan serta memelihara budaya keselamatan pasien.Item GAMBARAN PERAWATAN DIRI PASIEN DIABETES MELITUS DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL(UNIVERSITAS MURNI TEGUH, 2025-01-17) PURBA, VALENTINA; BANJARNAHOR, SERIGAPasien diabetes melitus memerlukan pengontrolan kadar gula darah yang efektif untuk mencegah komplikasi. Pengontrolan yang efektif dari diabetes melitus tergantung pada perawatan diri yaitu pengaturan diet, latihan fisik, Pemeriksaan kadar glukosa, pengobatan, dan perawatan kaki. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran perawatan diri pasien diabetes melitus. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam Murni Teguh Memorial Hospital. Jumlah populasi sebanyak 140 orang dan sampel diperoleh sebanyak 58 orang. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Analisis dilakukan secara univariat yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawatan diri pasien diabetes melitus di Poliklinik Penyakit Dalam Murni Teguh Memorial Hospital yang meliputi pengaturan pola makan, latihan fisik (olahraga), pemeriksaan kadar gula darah, penggunaan obat (pengobatan), dan perawatan kaki, sebagian besar sudah baik (53,4%), akan tetapi masih ditemukan pasien dengan gambaran perawatan diri kurang baik (46,6%). Kesimpulan: Perawatan diri pasien diabetes melitus sudah baik, tetapi masih banyak juga yang perawatan dirinya kurang baik. Disarankan perawat Poliklinik Penyakit Dalam Murni Teguh Memorial Hospital untuk memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada pasien yang berkunjung tentang perawatan diri meliputi pengaturan pola makan, latihan fisik (olahraga), pemeriksaan kadar gula darah, penggunaan obat (pengobatan), dan perawatan kaki.Item HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PERAWATAN KOLOSTOMI TERHADAP KEJADIAN INFEKSI POST OPERASI KANKER KOLOREKTAL DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL(UNIVERSITAS MURNI TEGUH, 2025-01-17) PURBA, SITI IAN CARIANI; BANJARNAHOR, SERIGAPeningkatan jumlah pasien kolostomi sebanding dengan peningkatan kejadian kanker kolorektal, dikarenakan hampir semua pasien kanker kolorektal dilakukan kolostomi. Salah satu efek samping dari kolostomi yaitu terjadinya infeksi, dan hal tersebut diduga karena kepatuhan perawat yang kurang dalam perawatan kolostomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepatuhan perawat dalam perawatan kolostomi terhadap kejadian infeksi post operasi kanker kolorektal. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat ruang rawat inap GB3A, 5West, GB2, dan 3Asouth Murni Teguh Memorial Hospital yang berjumlah 61 perawat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rondam sampling Hasil analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Rank Spearman menunjukan Terdapat hubungan antara kepatuhan perawat dalam perawatan kolostomi terhadap kejadian infeksi post operasi kanker kolorektal di Murni Teguh Memorial Hospital medan dengan nilai p-value < 0,05.Direkomendasikan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan sampel lebih banyak dan menambahkan variabel seperti pengaruh kepatuhan perawat dalam perawatan kolostomi terhadap kejadian infeksi kanker kolorektal.Item "HUBUNGAN METODE KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR (SITUATION BACKGROUND ASSESMENT RECOMMENDATION) DENGAN PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RS. AMINAH TANGERANG” `(2021-04-26) CAHAYU, FAHRIDA; BANJARNAHOR, SERIGAMetode komunikasi efektif SBAR merupakan kerangka komunikasi efektif untuk meningkatkan keselamtan pasien yang kedua yaitu komunikasi efektif. Pelaksanaan metode komunikasi efektif di Rumah Sakit Aminah belum sempurna dilakukan perawat. Dilakukan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan metode komunikasi efektif SBAR dengan penerapan budaya keselamatan pasien. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan studi analitik dan desain cross sectional. Populasi berjumlah 68 orang dari 7 unit rawat inap. Sampel sebanyak 40 orang menggunakan tehnik purpose sampling. Instrumen yang digunakan untuk metode komunikasi SBAR dari format penilaian badan PPSDMK Kemenkes RI dan kuisioner baku budaya keselamatan pasien dari AHRQ. Data observasi SBAR dilakukan saat perawat melakukan handover antar shiff, dialnjutkan dengan pengisian kuisioner. Kemudian data yang didapat diolah dan data di analisis secara univariat dan bivariate dengan uji chisquare. Hasil : Didapatkan nilai p = 0,044. Hasil p value < 0,05 ( Sig 95% ) maka HO ditolak Ha diterima, sehinga ada hubungan antara metode komunikasi efektif SBAR dengan penerapan budaya keselamatan pasien. Kesimpulan : Ada hubungan anatara komunikasi SBAR dengan penerapan budaya keselamatan pasien. Disarankan kepada Rumah Sakit Aminah terus meningkatkan penerapan metode ko,umikasi SBAR dan penerapan budaya keselamatan pasien sehingga mutu pelayanan rumah sakit menjadi maksimal.Item HUBUNGAN PENERAPAN AUTOLISIS MENGGUNAKAN NACL DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PASIEN KRONIS : DIABETES MELITUS DI MURNI TEGUH(2025-12-11) MENDROFA, FRISCA MAWARNI; BANJARNAHOR, SERIGAItem HUBUNGAN PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN DALAM (PEMBERIAN OBAT) DENGAN INSIDENT MEDICATION ERROR DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL MEDAN TAHUN 2022(2022-08-22) AURA, AISYAH; BANJARNAHOR, SERIGAInsiden keselamatan pasien (IKP) / Patien Safety Incident adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan penyakit cedera, cacat,kematian, dan lain-lain yang tidak seharusnya terjadi. Saat ini medication error menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang banyak menimbulkan berbagai dampak bagi pasien mulai dari resiko ringan bahkan resiko yang paling parah yaitu menyebabkan suatu kematian. International Patient Safety Goals (IPSG) adalah suatu standar international keamanan keselamatan pasien yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan pasien Dirumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan penerapan keselamatan pasien (dalam pemberian obat) dengan insiden medication error di rumah sakit murni teguh medan. Metode: Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Sakit Murni teguh Medan mulai dari bulan mei – juli 2022 dengan menggunakan desain korelasi dimana terdapat 30 perawat yang berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen keselamatan pasien dalam pemberian obat dan Instrumen insidident medication error. Uji statistik menggunakan uji korelasi spearman telah digunakan untuk menganalisis kedua variabel. Hasil: hasil penelitian menunjukkan ada hubungan penerapan keselamatan pasien (dalam pemberian obat) dengan insiden medication error di rumah sakit murni teguh medan. hasil uji korelasi spearman diperoleh nilai p=0,00 < 0.03. Kesimpulan: Ada hubungan penerapan keselamatan pasien dalam pemberian obat dengan insiden medication error di Rumah Sakit murni teguh Medan Tahun 2022.Item HUBUNGAN PENERAPAN KEWASPADAAN TERHADAP OBAT HIGH-ALERT DENGAN KEJADIAN MEDICATION ERRORS DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL MEDAN(2025-12-11) PASARIBU, LADY NOVELINE SOFIANI; BANJARNAHOR, SERIGAMedication error merupakan setiap kejadian yang dapat dicegah, yang menyebabkan penggunaan obat tidak tepat (membahayakan pasien), saat pengobatan berada dalam kendali professional perawatan kesehatan, pasien, atau konsumen. Klasifikasi medication error antara lain prescribing error, dispensing error, medicine preparation error, administration error, monitoring error. Obat high-alert adalah obat yang memiliki resiko tinggi menyebabkan bahaya besar pada pasien jika tidak digunakan secara tepat. Obat dengan kewaspadaan tinggi merupakan sejumlah obat yang bisa membahayakan pasien jika obat tersebut digunakan secara keliru, prinsip umum penanganan obat high-alert adalah penyimpanan, peresepan, penyiapan/pendistribusian obat, dan pemberian obat. Penanganan untuk obat high-alert paling efektif adalah dengan cara mengurangi kesalahan dalam pemberian obat high-alert, untuk memonitoring obat high-alert harus diberikan “High-Alert”. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian metode kuantitatif dengan menggunakan desain korelasional. Pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel sebanyak 138 responden, pengambilan sampel dari populasi menggunakan teknik proporsional random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah uji Spearman’s rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya Ada Hubungan Penerapan Kewapadaan Terhadap Obat High-Alert Dengan Kejadian Medication Error di Murni Teguh Memorial Hospital. Uji Spearman’s rho menunjukkan hasil p value sebesar 0,001 (<0,05). Simpulan: Ada Hubungan Penerapan Kewapadaan Terhadap Obat High-Alert Dengan Kejadian Medication Error di Murni Teguh Memorial Hospital.Item HUBUNGAN PENERAPAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST DENGAN INFEKSI LUKA OPERASI (ILO) DI RUANG OPERASI RUMAH SAKIT MURNI TEGUH MEDAN(2025-12-11) MENDROFA, ARIMAN; BANJARNAHOR, SERIGAPenggunaan SSC memberikan banyak manfaat terutama dalam mengurangi insiden yang membahayakan keselamatan pasien. Surgical Safety Checklist (SSC) pada dasarnya adalah sebuah menggambarkan perilaku keselamatan pasien yang harus diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan di kamar operasi. Agar pemakaian surgical safety checklist menjadi efektif, dibutuhkan perawat kamar operasi yang konsisten dalam menerapkan sikap dan menjaga budaya keselamatan pasien dan konsisten melaksanakan prosedur keselamatan pasien serta tim ruang operasi yang kompak. Infeksi luka operasi merupakan masalah kesehatan yang serius dan masih sering ditemui disetiap rumah sakit yang memiliki pelayanan bagi perawatan dan pembedahan pasien. Kejadian infeksi luka operasi menjadi penting oleh karena dipandang dari segi pasien infeksi luka operasi akan menyebabkan memanjangnya waktu penyembuhan, deformitas bahkan kematian. aspek perawatan luka paska operasi sangat menentukan terjadinya infeksi luka operasi, sehingga diperlukan ketepatan serta kepatuhan melaksanakan prosedur perawatan luka operasi. Tim bedah menjalankan proses pekerjaan elaborasi rumit yang memerlukan perhatian pada rincian-rincian kecil, termasuk prinsip pencegahan infeksi. Upaya untuk mempertahankan tingkat aseptik yang disyaratkan memang merupakan tantangan ketika menghadapi masalah pertumbuhan mikroorganisme yang cepat dan tidak terlihat, reservoir mikroorganisme, dan rute penularan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan penerapan surgical safety checklist dengan infeksi luka operasi di rumah sakit murni teguh medan. Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Sakit Kota Medan mulai dari bulan mei – juli 2022 dengan menggunakan desain korelasi dimana terdapat 87 perawat yang berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen surgical safety checklist dan Instrumen infeksi luka operasi. Uji statistik menggunakan uji korelasi spearman telah digunakan untuk menganalisis kedua variabel, berikut akan ditampilkan kesimpulan dan saran dalam penelitian Berdasarkan hasil analisa bivariat mununjukkan bahwa hasil uji korelasi spearman diperoleh nilai p=0,00 < 0.05. Hal ini menjelaskan bahwa Ha diterima dan terjadi penolakkan terhadap Ho sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan penerapan surgical safety checklist dengan infeksi luka operasi di Rumah Sakit murni teguh Medan Tahun 2022.Item PENGARUH LATIHAN LENGAN TERHADAP PENCEGAHAN LYMPHEDEMA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA PASCA MASTEKTOMI DI RUANG RAWAT INAP GB2 MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL(2025-12-11) SIMAMORA, SITI DEWI K; BANJARNAHOR, SERIGAKanker payudara adalah neoplasma ganas,suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltrative dan destruktif, serta dapat bermetastase. Tindakan mastektomi pada penderita kanker payudara dapat mengakibatkan banyak pasien menderita penurunan mobilias sendi, lymphedema, dan menyebabkan keterbatasan dalam aktivitas searihari. Keluhan tersebut dapat diatasi dengan latihan lengan. Latihan lengan dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi dan kekuatan otot dan untuk mencegah kekakuan sendi, dan mencegah terjadinya lymphedema. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisi pengaruh latihan lengan terhadap pencegahan lymphedema dengan melihat nilai pengukuran lengan sebelum dan sesudah dilakukan latihan lengan pada pasien paska mastektomi. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain one group control. Populasi adalah pasien kanker payudara dirawat di GB2 dengan jumlah 30 orang sampel yang akan diteliti secara langsung yaitu sebanyak 30 responden (total sampling). Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan uji Wilcxon signed rank Test diperoleh nilai p-value = 0,000 (p<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa maka disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan lengan terhadap pencegahan lymphedema pada pasien kanker payudara pasca mastektomi. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai edukasi pada pasien paska mastektomi untuk memperlancar aliran limfe sehingga tidak terjadi penyumbatan aliran limfe.